Skip to main content

Mau UANG?? Kirim artikel yang berkaitan dengan niche Blog Info Corner DISINI. Artikel/tulisan yang disetujui akan dapat imbalan uang, atau dapat ditukar dengan pemberian Backlink Nofollow dari Kami.

×

Menkes Ingin Ubah Poltekkes Jadi Institut Teknologi Kesehatan, Seperti Apa Ya?

Menkes Ingin Ubah Poltekkes Jadi Institut Teknologi Kesehatan, Seperti Apa Ya?
dr Terawan Agus Putranto

Menkes Ingin Ubah Poltekkes Jadi Institut Teknologi Kesehatan, Seperti Apa Ya?

Pada masa pandemi, seketika seluruh tenaga kesehatan dikerahkan untuk melawan wabah ini. Dengan difasilitasi dengan APE, tenaga medis memang sangat dibutuhkan di masa sekarang. Hal ini menghadirkan rancangan Menteri Kesehatan, dr Terawan Agus Putranto untuk memenuhi rasio standar jumlah tenaga medis di seluruh Indonesia.

Rencana ini disiasati dengan usulan pengubahan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) menjadi Institut Teknologi Kesehatan. Bagaimana ceritanya ya?

TOC / Daftar Isi

Ide Pengubahan Poltekkes Menjadi Institut Teknologi Kesehatan

Pada awalnya, ide ini disampaikan oleh Direktur Politeknik Kesehatan Jayapura, Dr. Arwam Hermanus Markus Zeth serta jajarannya. Lantas didukung oleh Menkes Terawan dengan tanggalan positif. Dukungan pihak lain disampaikan oleh Abdul Kadir, Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kemenkes.

Abdul menjelaskan ketersediaan dokter dan tenaga kesehatan masih kurang. Hal ini didasarkan pada standar kesehatan yang ditetapkan oleh Bappenas. Jumlah dokter di Indonesia masih berada pada level 0,53 persen. Sementara standar dokter yang ditetapkan WHO sebesar 1,25 persen. Apalagi, jumlah dokter di Indonesia bagian timur sangat sedikit. Hal tersebut mendukung pemerataan jumlah dokter agar tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Back to Content ↑

Harapan untuk Tenaga Medis

Pihak-pihak yang berkaitan dengan kesehatan berharap politeknik kesehatan bisa bergerak lebih maju. Dengan menempuh institusi yang lebih tinggi, lulusan politeknik bisa setara dengan lulusan siap kerja dengan akademik seperti di Institut. Politeknik yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia diharapkan bisa memberikan pemerataan tenaga kesehatan. Hal tersebut juga untuk mendapatkan dukungan jika ide perubahan ini terealisasikan.

Sebenarnya, ide ini bertujuan agar bisa memberikan pemerataan tenaga kesehatan. Terutama di wilayah timur, Indonesia sangat kurang tenaga medis. Awalnya politeknik kesehatan Papua lah yang diminta berubah menjadi Institut kesehatan. Tentu hal ini untuk menunjang pelayanan kesehatan yang lebih baik di Papua.

Back to Content ↑

Apa Sebenarnya Perbedaan Poltekkes dengan Institut Kesenian?

Mengapa politeknik kesehatan ingin diubah menjadi institut teknologi kesehatan? Pertanyaan itu mungkin terlintas di benakmu. Meninjau apakah politeknik kesehatan yang saat ini dimiliki tidak baik? Berikut ini penjelasan mengenai politeknik kesehatan.

Back to Content ↑

1. Kampus Poltekkes Tersebar di Seluruh Indonesia

Dalam sejarahnya, dahulu kementerian kesehatan bernama departemen kesehatan dan kesejahteraan sosial. Departemen ini memiliki institusi-institusi pendidikan di bawahnya. Pada saat berganti nama menjadi kementerian kesehatan, institusi ini juga berganti nama menjadi politeknik kesehatan kementerian kesehatan (Poltekkes Kemenkes).

Politeknik kesehatan tersedia hampir di seluruh kota Indonesia. Misalnya di Sumatera, ada Poltekkes Aceh, Medan, Riau, Padang, Bengkulu, Jambi, dan Palembang. Sementara itu, di Jawa terdapat politeknik kesehatan di Banten, Bandung, Jakarta, Tasikmalaya, Surakarta, Semarang, Yogyakarta, Malang, dan Surabaya. Ada pula di Kalimantan berada di Banjarmasin, Pontianak, Palangkaraya, dan sebagainya.

Selain itu, Poltekkes masih terdapat di sejumlah wilayah Indonesia. Daerah penyedia sekolah vokasi kesehatan tersebut antara lain Mataram, Denpasar, Kupang, Ternate, Tanjung Karang, Jayapura, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Sorong, dan Mamuju. Sementara di Sulawesi tersedia di Manado, Gorontalo, Makassar, Palu, dan Kendari. Nah, bagaimana seperti dibawa berkeliling Indonesia bukan?

Back to Content ↑

2. Jurusan yang Tersedia di Poltekkes

Seperti namanya politeknik ini menyediakan jurusan kesehatan. Contoh jurusan kesehatan yang bisa kamu pilih jika ingin mendaftar Poltekkes adalah kebidanan, gizi, anafarma, perekam medis dan informasi kesehatan, dan sebagainya. Secara umum jurusan tersebut terdapat di seluruh Poltekkes. Akan tetapi, jika berniat mendaftar, cobalah kunjungi website masing-masing politeknik tersebut.

Bagi kamu yang tidak menyenangi dunia kesehatan, politeknik kesehatan bukan merupakan pilihanmu. Sebab, pada jurusan tersebut kamu akan lebih banyak melakukan praktikum. Dengan praktikum itulah yang akan dinilai sebagai hasil pencapaian mata kuliah. Bagi kamu yang memang cocok di dunia kesehatan dan ingin cepat kerja, kamu bisa memilih perguruan tinggi aman.

Back to Content ↑

3. Sistem Seleksi Masuk Poltekkes

Jika masuk PTN, kamu mengenal SNMPTN, SBMPTN, dan ujian mandiri, kamu tidak perlu repot untuk jalur tersebut. Karena semua jalur itu tidak dipakai oleh politeknik kesehatan. Jika bukan demikian, lantas bagaimana solusi untuk penjaringan mahasiswa baru politeknik kesehatan?

Setiap tahunnya, Poltekkes menerima mahasiswa baru. Adapun persyaratan bagi calon mahasiswa adalah sesuai dengan kriteria masing-masing jurusan. Jika hanya membolehkan anak IPA saja, kamu yang anak IPS jangan pernah sekali-jali mendaftar. Yang ada kamu akan langsung tidak lolos karena berada di jalur yang salah.

Akan tetapi terdapat Poltekkes yang membolehkan pendaftaran anak IPS. Periksa kembali website politeknik kesehatan terkait untuk mendapatkan informasi kebenarannya. Jangan khawatir juga siswa SMK tetap bisa mendaftar asal sesuai dengan kriteria jurusan yang disyaratkan.

Back to Content ↑

4. Institut Kesehatan yang Pernah Ada

Institut kesehatan bukan yang pertama lho! Karena terdapat Institut kesehatan yang lebih dulu ada, yakni Institut Kesehatan Indonesia. Institut ini merupakan perguruan tinggi swasta yang dikelola oleh Yayasan Nusa Bakti Husada.

IKI memberikan kesempatan seluas mungkin bagi putra putri terbaik bangsa untuk berkuliah di Institut kesehatan ini. Dalam penyelenggaraan program, IKI berkomitmen pada memajukan pendidikan dan modal bangsa Indonesia. Selain itu, dalam lingkup global tak ingin kalah dan selalu meningkatkan daya saing kompetitif.

Back to Content ↑

Keuntungan Berkuliah di Jurusan Kesehatan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tenaga medis di Indonesia masih tergolong kurang jika dibandingkan dengan standar tenaga kesehatan dunia. Untuk itu Indonesia masih terus membutuhkan ahli kesehatan yang tumbuh dari universitas atau Institut ataupun politeknik kesehatan. Nah, sebenarnya, prospek kerja lulusan ilmu kesehatan bagaimana?

Pekerjaan bergaji tinggi yang bisa kamu pilih.adalah menjadi seorang ahli K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Prospek profesi ini sangat menjanjikan. Jika dihitung rata-rata setiap bulannya mendapatkan penghasilan 10 juta rupiah bahkan lebih. Pekerjaan ini berkaitan dengan identifikasi aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Tak lupa juga memperhatikan karyawan dan daya dukung lingkungan perusahaan.

Seorang ahli profesi ini dituntut untuk mencari dan menemukan risiko kecelakaan kerja dan bahaya yang mungkin terjadi. Hal ini berguna bagi keberlangsungan kerja dan karyawan agar tidak terjadi kecelakaan. Semakin baik kamu dalam bekerja, gaji kamu juga akan semakin meningkat. Adapun jika masih baru, kamu juga mendapat gaji minimal sesuai UMR provinsi.

Back to Content ↑

Ternyata, jurusan ilmu kesehatan sangat berguna di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Sebab, tenaga kesehatan selalu dibutuhkan untuk mendukung kelangsungan hidup manusia. Tenaga kesehatan inilah yang menjadi tangan Tuhan dalam menyembuhkan banyak manusia di Bumi. Bagi kamu yang ingin masuk jurusan ini, kamu harus bangga ya!

Terlepas dari apakah itu politeknik kesehatan ataupun Institut Teknologi kesehatan, yang lebih utama adalah ilmu yang kamu dapat. Kami harus bisa memanfaatkan ilmu tersebut dengan baik untuk membantu banyak orang. Tenaga kesehatan merupakan salah satu pekerjaan yang riskan bisa digantikan oleh robot. Dengan demikian, manusia selalu membutuhkan pelayanan dari tenaga medis. Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!