Skip to main content

Mau UANG?? Kirim artikel yang berkaitan dengan niche Blog Info Corner DISINI. Artikel/tulisan yang disetujui akan dapat imbalan uang, atau dapat ditukar dengan pemberian Backlink Nofollow dari Kami.

×

Kamu Produktif atau Sibuk? Berikut Perbedaannya!

Kamu Produktif atau Sibuk? Berikut Perbedaannya!
Kamu Produktif atau Sibuk? Berikut Perbedaannya!

Kamu Produktif atau Sibuk? Berikut Perbedaannya!

Pernah merasakan setiap kali kamu mengajak hangout temanmu selalu mengatakan bahwa dirinya sibuk? Hal ini mungkin terlihat saat dirinya banyak melakukan pekerjaan sehingga waktu istirahat kian sangat singkat. Padahal benarkah demikian jika kamu mengatakan dirinya dalam posisi sibuk? Bukankah banyak pekerjaan bisa dikatakan seseorang yang produktif?

Nah, lalu apa bedanya sibuk dengan produktif? Kamu termasuk tim yang mana? Ternyata ada loh perbedaan yang cukup terlihat antara orang yang produktif dengan orang yang hanya sekadar sibuk. Berikut penjelasannya.

1. Tingkat Fokus atau Konsentrasi

Jika kamu perhatikan seseorang yang sedang bekerja, kamu akan mengetahui bagaimana karakter kerjanya. Apakah termasuk sibuk atau merupakan orang yang produktif. Hal pertama yang bisa kamu amati adalah tentang tingkat fokus atau konsentrasi seseorang dalam bekerja. Pasti pernah memperhatikan ini dilihat dari silahkan mereka bukan?

Pada orang dengan tingkat produktivitas tinggi, ia akan cenderung memiliki konsentrasi penuh pada bidang yang sedang ia kerjakan. Misalnya ia mematok lama waktu tertentu untuk menyelesaikan pekerjaannya. Biasanya waktu ini ditentukan berdasarkan tingkat kesulitan atau kemampuan untuk berpikir lebih. Hal tersebut dilakukan dalam satu waktu satu pekerjaan.

Adapun jika seseorang mengerjakan banyak hal dalam satu waktu atau yang biasa disebut dengan multitasking ia termasuk kategori orang yang sibuk. Meskipun terlihat strategis melakukan banyak hal dalam satu waktu, ternyata kondisi seperti itu tidak baik bagi otak. Konsentrasi akan terpecah hingga akibatnya bisa membuat pekerjaan terselesaikan, tetapi hasilnya kurang maksimal. Jika kamu masih melakukan multitasking, sebaiknya mulai sekarang berfokuslah terhadap satu hal baru berpindah ke hal lain.

2. Perhatian ke Hal di Sekitar

Masih berkaitan dengan indikator yang pertama, kamu bisa menggolongkan cara seseorang menyelesaikan pekerjaan dengan melihat perhatiannya terhadap hal di sekitar. Terutama kamu bisa memperhatikan cara ia bekerja. 

Seseorang yang produktif lebih mengutamakan memperhatikan satu hal di sekitarnya. Ia memfokuskan diri pada satu pekerjaan yang akan diselesaikan. Hal ini bisa dikatakan produktif karena dengan konsentrasi terhadap satu hal tersebut, hasil setiap pekerjaan menjadi maksimal.

Sebaliknya dengan orang yang hanya mengaku sibuk. Ia banyak menaruh perhatian kepada banyak hal di sekitar. Konsentrasinya cenderung terpecah karena dituntut menghadapi banyak hal dalam satu waktu. Cara seperti ini menjadikan pekerjaan tidak maksimal. Apalagi saat pekerja mengerjakannya dengan terburu-buru padahal job tersebut butuh ketelitian. Bisa jadi kamu diminta mengerjakan ulang oleh atasanmu.

3. Ukuran Produktivitas

Nah, sejak tadi berbicara tentang produktivitas, sebenarnya apa arti dari produktivitas? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), produktivitas memiliki pengertian kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu. Jelas bukan, bahwa produktivitas diukur dari hasil yang dicapai. Tidak peduli seberapa lama waktu penyelesaian, tetapi hasil yang diterima dapat dikatakan memuaskan.

Orang yang produktif dengan orang yang hanya sekadar sibuk memiliki ukuran produktivitas yang berbeda. Jika produktif, mereka akan berorientasi pada accomplishment. Accomplishment dalam bahasa Indonesia berarti prestasi atau pencapaian. Seseorang yang produktif tentu akan mengutamakan hasil yang nanti mereka dapatkan. Akibatnya, mereka tidak bekerja asal-asalan. Dalam arti lain, melakukan setiap pekerjaan dengan sungguh-sungguh.

Sebaliknya, orang yang sibuk hanya mengukur kinerja mereka dengan durasi kerja. Mereka merasa puas jika telah melakukan banyak pekerjaan dalam waktu singkat. Atau bisa juga dikatakan mereka lebih termotivasi dengan kecepatan bekerja. Selama menyelesaikan pekerjaan tepat waktu tanpa memperhatikan hasil, mereka justru lebih puas.

4. Jumlah Project Penting

Jika bekerja, tentu yang kamu lihat adalah hasil pekerjaanmu diterima oleh atasan. Kamu pun harus bertanggung jawab dengan setiap job tersebut. Jika diminta merevisinya, kamu harus siap. Meskipun mendapatkan banyak job, manajemen waktu yang baik menjadikanmu tetap produktif, bukan sibuk.

Orang yang produktif hanya memiliki satu satu dua pekerjaan penting. Sementara itu, orang yang sibuk, memiliki lebih banyak project. Lagi-lagi tingkat produktivitas seseorang bukan diukur berdasarkan kuantitas yang dihasilkan, melainkan berdasarkan kualitas hasil kerjanya. Satu atau dua project penting jika diselesaikan dengan kemampuan maksimal akan menjadi hal besar.

Orang produktif mampu menyelesaikan project penting dengan tuntas. Hasilnya pun memuaskan. Sebab mereka berpacu pada keberhasilan project. Meskipun jumlahnya lebih sedikit, tetapi hasil kerja orang produktif lebih bisa dilihat. Berbeda dengan orang sibuk hanya memikirkan agar beragam project mereka cepat selesai. Namun, bagaimana ketuntasan project, tidak mereka perhatikan.

5. Waktu Mengerjakan Job

Perbedaan lainnya yang dapat diamati adalah cara mereka menghadapi masalah atau pekerjaan kecil. Orang yang produktif tidak mengambil banyak pikiran untuk menghadapi masalah kecil. Mereka selalu menyelesaikan pekerjaan kecil seperti ini dengan cepat dan efisien. Hal tersebut terjadi karena mereka mengerjakan dengan fokus sehingga pekerjaan ringan cepat selesai.

Sementara itu, orang sibuk terlalu lama dan tidak efisien dalam pekerjaan kecil. Cara kerja mereka yang terpecah-belah menjadikan pekerjaan cukup lama untuk diselesaikan. Bahkan, untuk pekerjaan ringan sekalipun, mereka mengambil waktu terlalu banyak. Bisa karena terlalu lama memasukkan hal-hal tidak penting saat bekerja, ataupun tidak dapat menghindarkan distraksi yang ada.

Kamu bisa memilih menjadi orang yang produktif dalam hal efisiensi waktu. Bekerja dengan fokus menguntungkan dalam hal cepat selesainya suatu pekerjaan. Dengan ini kamu bisa mengambil waktu lebih banyak untuk menyelesaikan pekerjaan yang lebih berat. Terdengar cukup menarik?

6. Ketuntasan Pekerjaan

Orang produktif hanya mengerjakan satu pekerjaan sebelum selesai. Seperti pada indikator sebelumnya yang mengatakan mereka berkonsentrasi penuh terhadap satu pekerjaan. Hal ini memungkinkan mereka menyelesaikan satu pekerjaan dengan tuntas. Jika belum tuntas, mereka tidak akan berpindah ke pekerjaan lain.

Nah, sedangkan untuk orang yang hanya sekadar sibuk, mereka mengambil banyak pekerjaan dalam satu waktu. Alhasil, dalam proses pengerjaan tersebut, tak jarang mereka melompat-lompat antara pekerjaan satu ke pekerjaan lain. Akibatnya, bukannya pekerjaan tuntas, tetapi hasil kerjanya merupakan hasil dari pemikiran yang terburu-buru dan tidak fokus.

Bisa membayangkan bagaimana hasil yang didapat jika kamu hanya sekadar sibuk? Pekerjaanmu mungkin saja berhasil diselesaikan. Akan tetapi, apakah benar jika hasil pekerjaan itu adalah kemampuan maksimalmu?

Setiap orang pasti ingin agar hasil kerjanya sesuai yang diharapkan. Selain bisa bekerja maksimal, kamu juga memiliki kebahagiaan internal atas hasil pekerjaanmu. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain, kamu harus memilih menjadi orang yang produktif. Hindarilah untuk menjadi sibuk, yang mengerjakan banyak pekerjaan, tetapi hasilnya kurang memuaskan karena tidak berkonsentrasi.

Konsentrasi pada satu hal bisa mengasah otakmu. Pada kondisi itu, kemampuan berpikiran lebih optimal dibandingkan melakukan multitasking. Dampak jika otak dipaksa untuk terus menerus bekerja multitasking, ingin hasil cepat tetapi tanpa konsentrasi, bisa jadi otakmu lambat laun akan rusak. Nah loh, terdengar menyeramkan? Jadi, pastikan kamu fokus pada satu hal baru berpindah mengerjakan hal lain. Salam produktif! Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!